Never Be Too Proud of Being Beautiful

Temen gw pernah bilang, beauty is something u get for free, whether being attractive is something u have to earn. She’s so damn right! Dan gw baru benar-benar merasakannya baru-baru ini. Jadi, karena satu dan lain hal, beberapa minggu yang lalu mendadak gw mendapat puja dan puji karena gw cantik. Bukan baru kali ini gw dipuji cantik, tapi udah beberapa kali. Cuma baru kemarin-kemarin ini gw merasa sangat terganggu dengan puja dan puji itu, bener-bener merasa terganggu karena mendadak banyak orang yang mengatakannya pada waktu nyaris bersamaan.

Pada saat itu, gw merasa muak sampai merasa ingin melukai wajah gw sendiri. Bener loh, mendadak gw rasanya ingin ambil silet terus menyilet-nyilet wajah gw biar orang berhenti memuji gw. Kenapa gw sampai muak? Menurut gw, cantik itu bukan sesuatu yang gw dapatkan dengan berusaha. Gw nggak ngapa-ngapain aja gw udah cantik *bukan narsis ya, tapi emang bener!*. Gw emang dianugerahi wajah yang cantik oleh Tuhan, nggak pake dandan pun gw udah cantik. Apalagi didandanin. Udah gitu, kalo gw didandanin dan hasilnya aduhai…itu juga bukan usaha gw, tapi usaha sang perias wajah. Jadi kebayang kan betapa mengkelnya gw begitu dipuji cantik!! Gw nggak berhasil meraih pencapaian apapun, gw nggak melakukan apapun yang spektakuler kok tiba-tiba dipuji?!! Mending lu puji tuhan atau puji perias deh… . Tadinya gw pikir dengan berpikir seperti ini gw adalah orang ANEH. Kemudian gw membaca sebuah novel dimana tokoh utamanya *yang tentu saja cantik* berpikir hal yang sama dengan gw. Which means, the author thought the same way with me. Ternyata gw bukan orang aneh!

Menurut gw lagi, klo ada orang yang merasa bangga dipuji cantik, kemungkinan besar dia geger otak, ATAU kalau dia nggak didandanin berarti dia jelek setengah mati, ATAU seumur hidup nggak pernah ada yang memuji dia, ATAU dia nggak pede dengan tubuhnya sendiri.

Lebih pantas bangga klo dipuji atas keberhasilan yang gw capai dalam hidup. Misalnya saat akhirnya gw berhasil menemukan tujuan hidup, atau saat gw berhasil menjadi MC suatu acara tanpa membuat malu semua orang yang hadir, atau saat gw berhasil keluar dari ruang siding tanpa digotong tandu, atau saat gw berhasil menjadi general manager acara wisuda, atau saat gw berhasil menjadi sesuatu lah. Gw akan sangat berterima kasih menerima pujian pada saat-saat seperti itu, karena artinya ada yang menghargai usaha keras gw untuk mencapai sesuatu.

Kecantikan, dan wajah yang gw punya, bukan sesuatu yang butuh usaha keras untuk mendapatkannya. Gw nggak ikut andil dalam penciptaan anggota tubuh gw, gw nggak ikut andil dalam proses penentuan kemanakah roh gw ditiup dulu.

Nah, klo gw dipuji karena gw menarik, sepertinya gw nggak akan terlalu muak. Seperti yang temen gw bilang, untuk menjadi menarik itu butuh usaha. Misalnya lu mesti enak diajak ngobrol, paling tidak berpikiran yang terbuka, punya selera humor yang cukup baik, nggak lemot, atau terserah deh mau bikin criteria menarik seperti apa. Yang jelas, untuk menjadi menarik, nggak semudah membalikkan tangan. Banyak orang cantik yang sama sekali nggak menarik, dan banyak sekali orang yang wajahnya biasa-biasa saja tapi menarik dan semua orang sepertinya ingin berteman dengan dia.

Nggak usah terlalu bangga deh dengan kecantikan/ketampanan wajah lu, semua itu juga pemberian Tuhan, bukan lu juga yang bikin wajah lu jadi cantik/tampan *kecuali lu pernah operasi plastic, which is GROSS!*. Masih banyak aspek lain dalam hidup yang patut dibanggakan, yang lu dapat karena usaha lu sendiri, sekecil apapun itu…

*anyway, maap kalo rada2 bingung baca tulisan gw, akhir-akhir ini gw tidak bisa menulis dengan cukup baik…hoh*