Fuih…akhirnya gw selesai membaca salah satu novelnya Johanna Lindsey yang berjudul “Gentle Rogue”. Novel ini termasuk salah satu dari banyak novelnya J.L yang menceritakan kisah cinta keluarga Malory. Kali ini, dikisahkan kisah cinta James Malory, mantan bajak laut yang sekaligus bangsawan yang konon katanya sudah insyaf tapi klo diliat dari kelakuannya sih nggak insyaf-insyaf amat. Kalau temans baca novel JL sebelumnya yang diterbitkan oleh Dastan Books juga, Tender Rebel, pasti tau kisah cinta ini dimulai dari mana. Kisahnya dimulai dari pertemuan James dengan seorang gadis yang menyamar menjadi seorang lelaki di sebuah bar kumuh pada suatu malam. Saat itu James sedang membantu adiknya, Anthony, untuk mencari sepupu istrinya yang berniat menculik istrinya itu.

Di novel ini, ternyata James kembali bertemu dengan si gadis-yang-menyamar-tapi-samarannya-ketauan-sama-James di kapal miliknya sendiri. James, yang berniat berangkat ke Jamaika untuk menyelesaikan urusan jual beli propertinya di sana, mendapati dua orang pekerja baru yang ternyata adalah si gadis yang pernah ia temui itu, yang bernama Georgina Anderson a.k.a Georgie a.k.a George *James memiliki kelainan otak karena selalu memanggil nama-nama wanita dengan nama pria* dan pengawalnya *yang diaku-aku sebagai abang* Ian MacDonnell. Di Maiden Anne, kapal milik James, Mac *sapaan akrab Ian MacDonnell* bekerja sebagai kepala kelasi *gw bahkan nggak tau kepala kelasi itu kerjaannya ngapain* sementara Georgie bekerja sebagai pelayan pribadi di kabin kapten. Georgina sebenarnya datang ke Inggris hanya untuk mencari tunagannya yang hilang, namun malah menemukan tunangannya sudah menikah dan memiliki momongan. Akhirnya ia memutuskan untuk segera hengkang dari negara yang sangat ia benci itu, namun karena tidak ada kapal yang pergi ke Amerika *karena udah pada berangkat -_-*, jadi dia naik kapal apapun yang kira-kira bisa membawa dia ke Amerika. Eh, yang ada malah ketemu lagi sama Abang James :p

Yaaah, you know the rest lah ya, sisa ceritanya bakalan kayak apa. Gimana bajingan-setengah-insyaf kayak James yang dari awal emang udah naksir sama Georgie berusaha melumpuhkan hati Georgie. Gimana James kemudian harus memperjuangkan cintanya di depan kelima abang Georgie yang barbar *emang barbar sih, klo gw punya abang macam itu, gw yakin gw akan operasi kelamin daripada tetep jadi perempuan -_-*, dan gimana akhirnya James dan Georgie saling mengakui perasaan mereka masing-masing.

It’s always fun to read work from JL, you know. Dari pertama kali gw membaca karya JL yang diterjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia, gw sudah terkagum-kagum dengan nenek cantik ini *bo, JL itu udah nenek-nenek, tapi cantik banget!*. Semua tokoh wanitanya memiliki karakter wanita mandiri yang seolah-olah bilang, “Gw maunya ini, bukan itu! Suka-suka gw dong maunya apa!” Bukan tipikal wanita yang merengek-rengek atau bermanja-manja najis ala beberapa jenis novel roman. Selain itu, gw suka cara berceritanya JL. Waktu gw baca novel ini, gw sering banget tiba-tiba tergelak karena lucu *untung di deket kamar gw nggak ada siapa-siapa, klo gak gw udah diseret ke RSJ*, karena dialognya itu bener-bener menggemaskan. Cara satu tokoh saling melempar obrolan dengan tokoh yang lain, cara JL mendeskripsikan mimik wajah tokoh yang berperan dalam adegan itu, bener-bener bisa kebayang di benak gw.

JL emang mantap lah! Temans semua, terutama gadis-gadis muda, ibu-ibu menyenangkan, ibu-ibu menyebalkan, sampe nenek-nenek yang bahagia yang mengaku mencintai novel romantis, WAJIB baca novel ini dan semua novel JL lainnya baik yang sudah terbit *entah diterbitkan oleh penerbit mana pun!* maupun yang akan terbit.

Udah dulu ah, mau berleha-leha baca novel lainnya, ciao!

NB : Di novel ini, ada salah satu tokoh sampingan yang namanya kayak orang Sunda, soalnya diulang-ulang. Coba cari deh, kira-kira namanya menunjukkan sepertinya dia orang Irlandia/Skotlandia. Tapi, gw yakin dari lubuk hati yang paling dalam, si tokoh ini sebnernya orang Sunda, atau ibunya orang Sunda. Dan saat JL mengarang novel ini, kayaknya JL habis ketemu sama orang Sunda!

Thanks juga untuk Pitimoss Funlibrary yang udah meminjamkan novel ini ke gw *tepatnya gw yang menunggu sampe novel ini selesai disampul, wakakak*

4 thoughts on “Resensi Gentle Rogue-Johanna Lindsey

Leave a comment